Desa Gondang

Gondang - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bahaya kebakaran, Karang Taruna Desa Gondang bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara melaksanakan sosialisasi bahaya kebakaran (15/07). Acara ini diaksanakan di Kantor Dusun Karang Anyar yang diikuti oleh tokoh masyarakat, RT, tokoh pemuda, ibu rumah tangga dan masyarakat sekitar.

Sosialisai dimaksudkan agar masyarakat bisa melaksanakan bagaimana mencegah dan menghadapi apabila terjadi kebakaran yang diakibatkan baik oleh listrik ataupun penggunaakan gas LPG pada saat masak atau hal lain yang sifatnya kebakaran yang belum begitu besar. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai pencegahan agar api tidak merambat menjadi besar.

Disampaikan juga bagaimana cara menggunakan alat pemadam kebakaran yang berujud tabung yang biasa di siapkan oleh instansi perkantoran dan cara mengatasi dengan menggunakan karung goni untuk mengatasi kebakaran yang masih relatif kecil pada bidang yang tidak luas.

Sebelum dilaksanakan simulasi pemadaman, peserta diberikan materi oleh narasumber dari Kanit Damkar BPBD KLU, Basuki Catur T. Secara umum materi sosialisasi yang disampaikan adalah tentang pemadaman api kecil dan teori tentang metode penjalaran api, sarana pemadaman api, dan dilanjutkan dengan diskusi.  

“Hal pertama yang harus kita lakukan jika terjadi kebakaran di dalam ruangan adalah tetap tenang dan jangan panik! Baca situasi agar dapat memutuskan harus segera keluar atau tetap bertahan hingga keadaan terkendali dan/atau bala bantuan datang,” jelasnya.

Selanjutnya peserta diajak praktek pemadaman api, menggunakan media tong yang diberi bahan bakar kemudian dipadamkan menggunakan sarana yang tepat guna dan alat pemadam api ringan. Sarana tepat guna yang digunakan adalah karung goni yang dibasahi yang secara umum ada di sekitar masayarakat.

“Dekati api searah dengan mata angin, supaya tidak terjadi pembalikan arah panas maupun semburan dari sumber api. Setelah itu tutup api dengan goni yang sudah dibasahi air secara perlahan-lahan sampai tidak ada lagi sirkulasi udara di sekitar area api,” jelas Basuki seraya mempraktekkan di depan semua peserta.

Peserta kemudian dipersilahkan untuk mempraktekkan secara langsung satu persatu metode ini hingga semuanya paham tatacara pemadaman kebakaran ini.