Desa Gondang

Gondang - Mahasiswa KKN dari Universitas Mataram (Unram) di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara mengadakan pelatihan pembuatan teh kelor bersama ibu-ibu warga dusun Besari, Ahad (04/08). Kegiatan tersebut merupakan program kerja dari mahasiswa KKN Unram di Desa Gondang dengan memanfaatkan potensi tanaman kelor yang terdapat di sekitar halaman rumah warga.

Kelor memang sudah tidak asing dikalangan masyarakat khususnya di daerah pedesaan seperti desa Gondang,  namun sejauh ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Umumnya Kelor hanya diolah dan dikonsumsi hanya sebagai sayur dan tanaman pagar di pekarangan rumah saja. Padahal, kandungan yang terkandung di dalam daun kelor memiliki banyak khasiat dan dapat diolah menjadi banyak olahan seperti teh, masker, dan lain-lain.

Karena itu mahasiswa Unram yang sedang melakukan KKN di desa Gondang melihat melimpahnya kelor sebagai sebuah peluang untuk dimanfaatkan menjadi olahan. Mereka kemudian mengajak dan memberdayakan ibu ibu rumah tangga di dusun Besari untuk turut serta mengolah Kelor menjadi teh.

Sebelum memasuki kegiatan pelatihan, mahasiswa KKN Unram memulai kegiatan dengan menyampaikan sedikit informasi tentang tanaman kelor ini. Mereka menjelaskan manfaat dari daun kelor bagi kesehatan diantaranya dapat membantu perkembangan tubuh serta menjadi obat tradisional yang bisa mengobati berbagai macam penyakit.

Mahasiswa KKN dan beberapa ibu rumah tangga kemudian melakukan peraktik langsung membuat teh di depan ibu-ibu yang lainnya. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti praktik ini. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya ibu-ibu yang datang dan aktifnya bertanya pada saat praktek berlangsung. Mereka mengaku senang dengan kehadiran mahasiswa KKN ini untuk melakukan praktek pembuatan teh kelor karena dapat menjadi tambahan ilmu dan penghasilan keluarga.

"Saya sangat senang dengan adanya pelatihan pembuatan teh karena dapat menambah wawasan terutama kami para ibu rumah tangga untuk membuat teh dengan memanfaatkan tanaman kelor yang ada disekitar lingkungan kami,” ujar ibu Abidah, salah satu ibu rumah tangga yang hadir saat praktik.

Mahasiswa KKN menjelaskan tahap demi tahap cara membuat teh dan mempratikkannya didepan. Setelah praktik selesai mahasiswa KKN membagikan teh kelor hasil praktik tersebut yang telah selesai dibuat kepada ibu-ibu peserta.

Erwin Irawan selaku penanggungjawab kegiatan ini mengaku senang dengan semangat dan antusias ibu-ibu dusun Besari saat praktek berlangsung. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menambah wawasan pengetahuan warga Dusun Simping dengan memanfaatkan tanaman kelor yang ada disekitar sekaligus dapat menjadikan tambahan perekonomian keluarga.

"Terima kasih atas semangat dan antusias ibu-ibu atas kehadiran dan keaktifannya saat mengikuti pelatihan pembuatan teh kelor ini. Semoga ibu-ibu dapat mempraktekkan sendiri nantinya di rumah masing-masing sehingga dapat menjadi tambahan penghasilan untuk keluarga,” ujar Erwin.