Desa Gondang

Gondang – Seluruh perangkat desa Gondang mengadakan kegiatan gotong royong pembersihan halaman Kantor Desa Gondang sementara, Jumat (13/09). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Plt Sekretaris Desa Gondang ini diikuti oleh semua pelaksana kewilayahan se desa Gondang, Kaur Kasi, staf, dan masyarakat sekitar. 

Plt Sekretaris Desa Gondang, Abdul Karim, menyebutkan gotong royong seperti ini sudah sering pihkanya laksanakan. Hal ini merupakan keinginan pihak pemerintah desa Gondang dalam rangka terus menggalakkan budaya gotong royong di internal perangkat desa maupun di masyarakat sekitar, sehingga bisa menangkis pengaruh budaya luar yang masuk seperti budaya individualis.

“Kita sudah sering melaksanakan kegiatan gotong royong seperti ini namun lokasinya yang berbeda. Kadang kita juga pernah bergabung dengan kegiatan gotong royong yang dilaksanakan pihak Kecamatan Gangga melalui Bulan Bakti Gotong Royong (BBGRM) pembersihan jalan ke pantai bangsal Ketapang dan pembersihan pemakaman umum Gondang,” kata Abdul Karim.

Untuk Jumat kali ini, kegiatan tepatnya dilaksanakan di halaman Kantor Desa Gondang sementara, dengan menyabit dan membersihkan semak yang ada halaman kantor yang mulai memanjang yang kemudian dibakar. Dalam semangat kebersamaan, semua bekerja dengan riang. Sesekali terdengar gurauan serta celotehan dari mereka membuat gelak tawa sehingga dapat mengikis rasa lelah mereka bekerja.

Sementara itu, salah seorang pelaksana kewilayahan yang ikut, Hamzin mengatakan  gotong royong merupakan bagian dari budaya Desa Gondang  sejak dulu sebagai peninggalan nenek moyang sebelumnya yang tetap harus dilestarikan. Dengan kegiatan seperti ini tambahnya tentunya akan dapat mempererat tali silaturahmi bukan hanya sebatas perangkat desa Gondang saja tetapi dengan masyarakat sekitar juga.

“Kalau bukan kita yang menggalakkan gotong royong ini, siapa lagi? Dari dulu budaya gotong royong sudah ada,dengan filosofi berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Bahkan dulu membangun rumah warga juga dengan cara gotong royong, sampai sekarang masih ada budaya itu, biasanya seperti pengecoran dan pasang atap gotong royong,” katanya.