Desa Gondang

Gondang – Dalam rangka menampung usulan warga desa Gondang Kecamatan Gangga kabupaten Lombok Utara, Pemdes gondang mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Khusus kelompok perempuan, anak terlantar, lansia dan disabilitas dalam rangka menggali usulan-usulan untuk pembangunan desa Gondang. Kegiatan yang difasilitasi oleh pendamping Desa Gondang ini berlangsung di Mushalla ACT Gondang dan diikuti oleh 50 peserta, Selasa (15/10).

Plt Sekdes Gondang, Abdul Karim sebelum membuka secara resmi Musrenbangdes ini meminta seluruh peserta agar dapat aktif sehingga terangkum hal-hal apa saja yang menjadi usulan kelompok ini. Usulan-usulan tersebut nantinya akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) TA 2020.

“Kami pihak desa Gondang sangat berharap agar peserta dari unsur perempuan, anak terlantar, lansia dan disabilitas ini dapat aktif menyuarakan segala usulan yang terkait dengan kebutuhan kelompok ini.  Karena semua unsur masyarakat seperti perempuan, anak terlantar, lansia dan disabilitas memiliki hak yang sama seperti laki-laki dalam pemanfaatan dana desa. Oleh karena itu mari kita berpartisipasi dalam pembangunan di desa ini, salah satunya dengan terlibat dalam perencanaan, dimana kita dapat mengusulkan kebutuhan yang bermanfaat bagi semua masyarakat,” jelas Abdul Karim.

Abdul Karim juga menjelaskan bahwa kegiatan ini idealnya dilaksanakan terpisah yaitu dari semua unsur ini acaranya sendiri-sendiri tidak digabung seperti saat ini. Namun karena terbatasnya waktu yang tersedia sehingga kegiatan ini dilaksanakan bersamaan yaitu digabung dari semua unsur seperti perempuan, anak terlantar, lansia dan disabilitas. Meskipun demikian beliau berharap hal tersebut tidak menjadi kendala untuk mewujudkan tujuan untuk menggali usulan sehingga pemerataan pembangunan di desa Gondang dapat dinikmati oleh semua unsur masyarakat.

“Mari melalui Musrenbangdes ini kita bekerjasama dan bersinergi dalam mewujudkan pembangunan desa kedepannya, pembangunan apa yang memang harus didahulukan harus kita prioritaskan. Oleh karenanya kami berharap agar semua unsur yang hadir ini ikut aktif bepartisipasi sehingga perencanaan pembangunan yang akan datang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi semua unsur masyarakat,” terang Karim.

Sementara itu Pendamping desa Gondang Abdullah, S. Pd mengatakan akan mengakomodir semua usulan kelompok ini sehingga akan tertuang dalam RKPDes tahun 2020 mendatang. Hal tersebut lantaran selama ini kelompok ini jarang tersentuh oleh program yang dilaksanakan pemerintah desa Gondang. Oleh karenanya melalui momen Musrenbangdes khusus ini, kelompok ini berhak menyuarakan apa yang menjadi usulan sehingga pembangunan di desa Gondang  juga dapat dinikmati oleh kelompok wanita, anak terlantar, lansia dan disabilitas.

“Selama ini kelompok wanita, anak terlantar, lansia dan disabilitas kurang tersentuh oleh pembangunan yang dilaksanakan di desa Gondang, sehingga dengan kegiatan ini dapat menjadi momentum agar usulan-usulan kelompok ini dapat disuarakan dan nantinya akan kami kawal sehingga dapat tertuang dalam Rencana Kegiatan Pembangunan Desa tahun 2020,” jelas Abdullah.

Beberapa usulan dari hasil musyawarah tersebut diantaranya, pembangunan sanitasi, biaya pendidikan untuk anak kurang mampu, pemenuhan gizi ibu hamil, balita dan lansia, anggaran untuk musyawah perempuan, bantuan untuk disabilitas, dan bidang pemberdayaan masyarakat lainnya.