Desa Gondang

Gondang - Dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat di desa Gondang tentang apa itu HIV-AIDS, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara melaksanakan Sosialisasi tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di kantor desa Gondang pada hari Rabu, (23/10/2019). Kegiatan ini diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh perempuan, pelaksana kewilayahan, TP PKK Desa, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda se desa Gondang. Tujuan acara ini dalam rangka memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya masyarakat desa Gondang tentang bahaya penyakit HIV-AIDS yang sudah mulai menyebar ke desa-desa sekaligus bagaimana mencegah penyebaran penyakit berbahaya dan menular ini.

Penjabat Kepala Desa Gondang, Slamet Riyadi, S.I.P sebelum membuka acara ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Dinas Kesehatan KLU yang telah memberikan penyuluhan tentang penyakit berbahaya ini. Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini beliau berharap agar masyarakat desa Gondang dapat memahami bahaya penyakit ini dan mengetahui sejauh mana penularan penyakit berbahaya ini sehingga masyarakat dapat mengetahui cara pencegahan awalnya.

“Setahu saya penyakit menular ini sangat berbahaya dan sampai saat ini belum ada obatnya. Oleh karena itu dengan adanya sosialisasi ini saya berharap masyarakat dapat memahami bagaimana gejala, cara penularannya, dan bagaimana pencegahan penyakit ini,” harap Slamet Riyadi.

Narasumber dari Dinas Kesehatan Bagian Penyakit Menular, Sabri, SKM menyampaikan bahwa masyarakat masih awam terkait HIV-AIDS, belum semua masyarakat memahami penularan HIV & AIDS dari satu orang ke orang lain secara benar.

"HIV adalah virus yang hanya terdapat di dalam tubuh manusia dan menyebablan kekebalan tubuh. Sedangkan AIDS adalah, gejala infeksi oportunistik karena penurunan kekebalan tubuh akibat virus HIV," jelasnya.

Sabri menambahkan sebagian besar penderita HIV-AIDS berada pada usia produktif, salah satu urutan penderita terbanyak adalah kaum ibu. Untuk itu, lanjutnya sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS sangatlah penting, tentunya dengan berkolaborasi dengan Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, pemerintah desa, sekolah maupun dinas terkait lainnya. Beliau berharap melalui sosialisasi ini masyarakat bisa melaksanakan amanah ilmu dan menyebarluaskan ke masyarakat sekitar.

"Kami disini hadir untuk menyampaikan ilmu, yang diharapkan nantinya semua masyarakat yang hadir dapat menyebarluaskan ilmu atau pengetahuan kepada seluruh masyarakat dari tingkat keluarga dan lingkungan bahwa HIV-AIDS ini bukan tidak mungkin dialami siapa saja," ujarnya.