Desa Gondang

Gondang - Dalam rangka mengoptimalkan aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) sebagai sarana publikasi informasi desa, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DP2KBPMD) Kabupaten Lombok Utara menggelar Pelatihan Jurnalistik bagi perangkat desa se Kabupaten Lombok Utara, Selasa (03/12/2019). Bertempat di aula DP2KB PMD Lombok Utara acara ini dihadiri 66 peserta yang terdiri dari 33 Kasi Pemerintahan dan 33 Operator SID se Kabupaten Lombok Utara.

Pelatihan ini dibuka Sekdis DP2KBPMD Drs, Suhardi, S. Km., mewakili Kepala Dinas yang tidak bisa hadir karena ada agenda yang lain. Dalam pengantarnya beliau apresiasi terhadap acara ini karena sangat penting dalam rangka membangun desa melalui keterbukaan informasi. Dengan acara ini pemerintah desa, khususnya operator SID lebih mengetahui prosedur dan aturan dalam penyampaian informasi kepada publik, tidak serta merta semua informasi yang ada di desa harus dibuka.

“Ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah Kabupaten dalam rangka meningkatkan kapasitas operator SID maupun perangkat desa sebagai pengelola informasi di desa sehingga penyampaian informasi lebih baik dan berkualitas, khususnya dalam mengelola informasi di desa,” ungkapnya.

Beliau menambahkan bahwa dalam mengelola informasi di desa tidak semudah yang dipikirkan, tapi harus dilakukan berdasarkan prosedur agar pemberi dan penerima informasi masing-masing memiliki tanggung jawab.

“Sesuai dengan ketentuan UU bahwa ada beberapa informasi yang bersifat rahasia yang dikecualikan yang tidak dapat dipublikasikan kepada setiap orang atau kepada khalayak, hal ini dikarenakan informasi itu apabila dibuka akan dapat membahayakan pemerintah desamaupun merugikan kepentingan desa,” jelasnya.

Sementara itu, Atmaja Gumbara, SP selaku Kepala Bidang Kepala Bidang Penataan Administrasi Desa (PADes) DP2KBPMD menjelaskan pentingnya pemerintah desa dalam rangka keterbukaan informasi ke publik. Hal tersebut telah didasari dalam UU bahwa negara telah menjamin setiap orang untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Beliau menerangkan salah satu manfaat dengan adanya keterbukaan informasi adalah masyarakat akan ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang ada di desa.

“Keterbukaan informasi dan partisipasi masyarakat merupakan dua sisi mata uang, masyarakat tidak akan mau berpartisipasi tanpa ada keterbukaan pemerintahan desa, oleh karenanya untuk mendapatkan partisipasi masyarakat, pemerintah harus terbuka terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan,” ungkapnya. 

Beliau berharap dengan adanya pelatihan jurnalistik ini semua operator SID dapat memberitakan dan mendokumentasikan segala kegiatan yang ada di desa melalui website desa yang ada di 33 desa di Lombok Utara. Karena selama ini beliau melihat informasi yang disajikan melalui website desa masih minim, padahal jika website desa ini dapat dimanfaatkan secara optimal akan banyak dampak positif yang akan diterima masyarakat maupun pihak desa, seperti masyarakat dari luar daerah maupun luar negeri dapat mengetahui soal desa dan segala potensi yang ada di desa secara lebih detail.

“Kami berharap semua peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya sehingga semua potensi yang ada di desa dapat terekspose melalui website yang ada di masing-masing desa,” harapnya.

Sebagai narasumber pelatihan jurnalistik ini, pihak DP2KB PMD menghadirkan wartawan senior dari Radar Lombok, Heri Mahardika dan operator Bappeda KLU, ibu Rika.