Desa Gondang

Gondang – Bertempat di Aula Kantor Desa Gondang, Kamis (24/5) Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara melalui Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) laksanakan sosialisasi tentang Imunisasi Measles Rubella tingkat desa Gondang. Acara ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas Gangga, bidan desa, kader desa, kepala sekolah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan semua Kadus se desa Gondang.

Dalam pengantar pembukaannya, Kepala Puskesmas Gangga Nursin, S. Kep. Ners.  sangat apresiasi kegiatan ini dalam rangka mengenalkan kepada masyarakat desa Gondang tentang penyakit Measles Rubella atau yang dikenal di masyarakat dengan penyakit campak. Beliau berharap kepada semua kadus, kader maupun kepala sekolah agar bersama-sama mensukseskan imunisasi baru ini nantinya di tempat masing-masing. “Karena ini merupakan imunisasi baru saya berharap bapak-bapak kadus ikut berperan mensosialisasikannya di dusun masing-masing dan juga kepada kepala sekolah di masing-masing sekolah agar tidak risih terhadap imunisasi ini. Mari kita sukseskan dalam rangka meningkatkan kekebalan anak-anak kita terhadap penyakit ini,” harapnya.

Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P), Ketut Jaya, SKM menjelaskan bahwa penyakit Measles Rubella (campak) ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat menular yang ditularkan melalui saluran pernapasan saat batuk atau bersin. Gejalanya diantaranya demam tinggi, bercak merah di seluruh tubuh, batuk dan pilek.

“Penyakit ini memang penyakit ringan yang menginfeksi anak namun akan berat manakala menyerang ibu hamil pada trimester pertama, karena dapat menyebabkan abortus, kematian janin dan bayi lahir stanting,” papar beliau. Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan efektif untuk mengeliminasi penularan penyakit ini salah satunya dengan memberikan vaksin yang mengandung campak dan rubella melalui imunisasi rutin di tiap posyandu, puskesmas, polindes dan sekolah-sekolah, tambahnya.

Beliau melanjutkan bahwa tahap awal pemberian vaksin ini nantinya akan dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan alasan mudah diberikan karena sasarannya sudah terkumpul, dan anak yang belum mendapatkan imunisasi mudah diidentifikasi dan ditindaklanjuti. Karena itu diperlukan kerjasama dari pihak sekolah, Dinas Kesehatan, Kemenag dan Pemda dalam rangka pelaksanaan nantinya di tiap sekolah. Sedangkan untuk tahap selanjutnya pemberian imunisasi di luar sekolah akan dilaksanakan di pelayanan kesehatan seperti Posyandu, Polindes, Puskesmas, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.