Desa Gondang

Gondang - Rabu (6/2) dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka percepatan pembangunan rumah pasca gempa berlokasi di kantor desa Gondang. Hadir dalam acara rakor ini perwakilan dari BPBD KLU, Bank BRI Cabang Mataram, Kapolsek Gangga, Camat Gangga, Fasilitator, Kadus se desa Gondang, dan semua ketua Pokmas yang ada di desa Gondang.

PJ Kepala Desa Gondang, Atmaja Gumbara, SP memimpin langsung rakor ini. Dalam penyampaiannya beliau menjelaskan bahwa di desa Gondang saat ini jumlah warga yang masuk dalam SK Bupati yang masuk kriteria rusak berat berjumlah sekitar 2.142 KK. Sedangkan yang sudah mengambil rekening sekitar 1.911 KK sisanya belum mengambil rekening.

“Kami dari pihak desa mengharapkan agar adanya kerjasama yang baik dan partisipasi aktif dari semua warga masyarakat yang telah tergabung dalam kelompok masyarakat (Pokmas) bersama para fasilitator dalam rangka mempercepat terlaksananya pembangunan rumah tahan gempa khususnya di desa Gondang ini,“ harapnya.

Beliau melanjutkan bahwa Pokmas yang terbentuk di desa Gondang sekitar 98 Pokmas dengan anggota sekitar 1.970 KK dan yang sudah melaksanakan pencairan sementara ini tercatat ada 3 Pokmas. Beliau juga berharap kepada tim fasilitator agar diberikan database tentang  proses yang telah telah dicapai oleh Pokmas yang ada, diantaranya yang sedang melengkapi berkas, yang sudah mulai berproses, yang berkendala dan jenis pilihan rumah yang dipilih.

“Jika nantinya ada masalah atau kendala yang dihadapi, kami sangat berharap khusunya yang ada di Pokmas mari kita bangun jiwa optimis, buang jauh-jauh rasa pesimis dalam rangka penanganan rehab rekon ini. Kita selesaikan dengan tenang baik dengan Kadus, pemdes, fasilitator, dan yang lainnya sesuai dengan peraturan yang ada,” pungkas beliau.

Sementara itu Camat Gangga, Suhadi S. Sos berpesan kepada semua Kadus dan pemerintah Desa agar tetap melakukan pendampingan kepada masyarakat yang membutuhkan pendampingan dalam rangka percepatan ini. Sedangkan kepada fasilitator beliau berharap agar tidak mengarahkan masyarakat ke salah satu pilihan rumah, tapi memberikan kebebasan warga memilih sendiri.

“Yang menempati rumah kan masyarakat, jadi mari kita hargai pilihan yang mereka inginkan. Dan kepada warga yang sudah memilih salah satu jenis rumah agar tidak berpindah-pindah pilihan karena yang repot dalam pembuatan SK adalah Pemdes,” himbau beliau

Sementara itu dari pihak BRI menjelaskan bahwa saat ini sudah dilaksanakan penyederhanaan dalam hal kelengkapan berkas pencairan dana. Bagi masyarakat yang namanya ada di rekening tapi berada di luar daerah ataupun luar negeri cukup dibuatkan surat keterangan dari desa, demikian juga untuk nama yang punya perbedaan di rekening dan di KTP juga dibuatkan surat keterangan dari desa.

“Untuk pengambilan rekening yang belum diambil, kantor BRI di Tanjung saat ini memang sudah mengkoordinir pembagian rekening ini, tapi karena jumlah yang dibagikan banyak maka kami akan bekerjasama dengan pihak desa agar membuatkan jadwal pengambilannya di Kantor Desa,” jelasnya.