LPA NTB Gelar FGD PUP Di Desa Gondang

Administrator 25 September 2019 13:31:03 WIB

Gondang – Kurangnya pengetahuan dan pemahaman remaja dan masyarakat tentang dampak yang akan ditimbulkan seperti faktor kemiskinan, faktor pendidikan, kultur sosial, dan budaya serta adanya pengaruh media dan lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan sikap dan prilaku remaja serta kesehatan reproduksi. Hal tersebut merupakan faktor penyebab tingginya angka pernikahan usia dini yang terjadi di masyarakat. Atas dasar tersebut Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Nusa Tenggara Barat (LPA NTB) bekerjasama dengan United Nations Fund (UNICEF) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) bertempat di kantor Desa Gondang sementara, Kamis (12/09). Acara ini diikuti oleh perangkat desa, pelaksana kewilayahan, tokoh adat, tokoh agama, BPD, pendidik (guru), kader Posyandu dan karang taruna.

Plt. Sekretaris Desa Gondang, Abdul Karim mewakili Kepala Desa Gondang, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh LPA dalam rangka  meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang dampak yang diakibatkan oleh pernikahan usia dini. Beliau mengatakan bahwa pernikahan usia dini merupakan isu global yang tidak hanya ada di desa Gondang saja bahkan di seluruh dunia. Selain karena kurangnya pengawasan orang tua, salah satu penyebab terjadinya pernikahan dini menurutnya karena pergaulan bebas di kalangan anak-anak.

"Pernikahan dini ini tidak hanya terjadi di desa Gondang maupun di kabupaten Lombok Utara saja, bahkan di seluruh dunia juga  terjadi hal yang namanya pernikahan dini ini. Melalui kegiatan ini kami berharap peserta nantinya dapat menggali penyebab sehingga terjadinya pernikahan usia dini di lingkungan masing-masing. Setelah itu nantinya akan dicari solusi yang tepat sehingga dapat meminimalisir terjadinya pernikahan dini serta bagaimana penanganannya pada pasangan belia yang telah terlanjur menikah khususnya di lingkungan desa Gondang,” kata Abdul Karim.

Terkait kegiatan FGD ini, bertindak sebagai narasumber Bernard Sembiring dari Yayasan Sayangi Tunas Cilik. Beliau menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan FGD ini dalam rangka mengindentifikasi isu anak yang menghambat proses tumbuh kembang anak sekaligus untuk memastikan penyelesian masalah (yang ramah anak) yang sudah pernah dilakukan di desa Gondang. Selain itu untuk mengidentifikasi peran tokoh-tokoh yang ada disekitar mampu berkontribusi terhadap permasalahan pernikahan dini ini.

“Kita akan mengidentifikasi segala penyebab sehingga masih terjadinya pernikahan dini ini sekaligus akan kita rumuskan solusi penyelesaiannya sehingga meminimalisir angka pernikahan dini ini. oleh karen itu kami sangat mengharapkan partisipasi seluruh peserta agar nantinya dapat terjaring penyebab, akibat, dan solusi apa yang akan kita laksanakan dalam mengurangi angka pernikahan dini ini,” pungkasnya.

Komentar atas LPA NTB Gelar FGD PUP Di Desa Gondang

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Gondang

tampilkan dalam peta lebih besar