Sopir Ambulans Ikuti Workshop Bantuan Hidup Dasar

Administrator 08 Desember 2019 13:15:22 WIB

Gondang – Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara menggelar workshop penanganan pasien emergency (kegawatdaruratan) kepada para pengelola ambulans yaitu sopir ambulan desa dan sopir ambulan Puskesmas. Sebanyak 31 sopir ambulans desa dan 5 sopir ambulan Puskesmas se Kabupaten Lombok Utara mengikuti acara yang digelar selama 2 hari dari tanggal 27-28 Nopember 2019 bertempat di Hotel Bay Marina desa Medana Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Adapun tujuan dilaksanakan workshop ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada para pengelola ambulan tentang bagaimana memberikan pertolongan awal kepada pasien sebelum mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas atau rumah sakit. Selain itu juga untuk memberikan pemahaman tentang tata cara mobilisasi korban serta memberikan pemahaman tentang kelengkapan minimal yang harus ada di dalam mobil ambulan.

Sopan H. Sofhan Ardianto, SKM, MPH selaku Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara mewakili Kepala Dinas Kesehatan yang berhalangan hadir, dalam penyampaian pembukaannya mengatakan, selama ini tidak semua sopir ambulans memiliki kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan maupun bencana alam. Karena kata beliau, sopir ambulans hanya bertugas mengantarkan pasien yang telah ditangani oleh petugas medis saja.

“Workshop ini tujuannya untuk menambah ilmu pertolongan pertama khususnya bagi sopir ambulans. Idealnya sopir ambulans ini selain harus mahir mengemudi, mereka juga harus mempunyai ilmupertolongan pertama untuk menolong pasien di lapangan,” kata Sofhan, Rabu (27/11).

Beliau menambahkan kegiatan pembekalan kepada sopir ambulan ini sangat penting karena mayoritas angka kematian pasien banyak terletak pada kesalahan penanganan awal,. Menurutnya, satu satunya jalan adalah membekali sopir dengan ilmu penanganan pasien darurat berupa basic life support atau bantuan hidup dasar. Karena jika pasien tidak segera diberikan pelayanan awal maka dapat mengakibatkan kecacatan bahkan kematian. Menurutnya, pelayanan kesehatan pada fase pra Rumah Sakit harus terkoordinasi dengan baik.

“Pelayanan kesehatan awal sangat penting diberikan saat kedaan gawat darurat terjadi. Jika pelayanan pada pra Rumah Sakit tidak baik maka akan berdampak fatal setelah sampai di Rumah Sakit. Dengan ilmu ini, sopir bisa lebih profesional dalam bekerja bukan hanya sekedar jemput pasien dengan selamat saja,” jelasnya.

Selanjutnya beliau mengharapkan agar setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Lombok Utara mendata nomor kontak para pengelola Ambulans (ambulans desa) yang sangat berperan nantinya saat keadaan darurat sehingga dapat bersinergi dengan pihak Puskesmas/rumah sakit, perawat, bidan maupun lintas sektoral nantinya. Pihaknya juga nantinya akan memberikan pendampingan kepada semua desa dalam rangka pengadaan operasional ambulans beserta kelengkapannya kepada pihak desa agar dimasukkan dalam penganggaran di masing-masing desa.

Komentar atas Sopir Ambulans Ikuti Workshop Bantuan Hidup Dasar

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Gondang

tampilkan dalam peta lebih besar